Indonesia berpotensi besar menjadi
pemimpin peradaban islam modern, dibanding negara Islam yang ada di
dunia, demikian dikemukakan Cendekiawan Muslim KH Masdar Farid Mas’udi
saat menyampaikan kuliah umum di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
(STAIN) Bengkulu, Rabu 29 Juni 2011.
Menurut Masdur, bahwa hal tersebut
diperkuat beberapa fakta yang dimiliki Indonesia. Pertama, Indonesia
adalah negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia. Kedua, Indonesia
memiliki kekayaan alam beraneka ragam dalam volume besar. Ketiga,
Indonesia berada pada posisi strategis dua per tiga 3 perlintasan kapal
dagang dan militer danm keempat, Islam Indonesia adalah Islam abad 21
atau Islam yang plural. Dan yang terpenting adalah Indonesia Islamnya
yang modern dan paling mengerti peradaban dunia.
Tokoh NU tersebut menambahkan, membuka
peta peradaban dunia yang dibagi ke dalam empat peradaban atau dikenal
dengan istilah “satu kaki meja yang patah”. Pertama, peradaban Yudeo
Christianisme, terdiri atas negara Amerika, Prancis, dan Inggris. Kedua,
peradaban Budishme dengan negara China. Ketiga, peradaban Hinduism
dengan negara India, dan keempat adalah Islam yang sampai saat ini tidak
memiliki negara yang memimpin peradaban ini.
Hingga saat ini Islam belum memiliki
negara inti dari gugusan negara-negara Islam yang berjumlah lebih kurang
51 negara. Arab Saudi, ternyata tidak mampu menjadi pemimpin peradaban
Islam dikarenakan negara ini terlalu kecil dengan jumlah penduduk yang
cuma 4 juta jiwa. Selain itu Arab saudi memiliki catatan buruk dengan
beberapa negara Islam lain. Kemudian Turki, dinilai tidak bisa
menempatkan diri dengan baik dalam percaturan peradaban Islam pada
negara-negara Timur karena enggan bergaul, sedangkan di negara Barat ia
cenderung masih dipandang sebelah mata, dan peradaban Turki juga masih
tunduk pada peradaban Eropa. Lalu Mesir, tidak jauh berbeda dengan
Turki. Negara ini dinilai lemah secara sumber daya dan selalu
diintervensi secara militer oleh Barat.
sumber
No comments:
Post a Comment